Bencana industri kian merambat ke kehidupan masyarakat pesisir. Industri datang, membawa label “kemajuan” dan membuka “lapangan kerja.” Tapi di pesisir, yang datang justru limbah, abrasi, pencemaran udara, dan bencana.
Dengan segala cara dan upaya, masyarakat mempertahankan ruang hidupnya, agar bisa tetap bertahan di tanah yang perlahan kian terdesak. Ini bukan sekadar isu lingkungan. Ini soal ketidakadilan struktural.
Mengapa suara masyarakat pesisir selalu kalah dan tak didengar?
Mengapa hukum lebih berpihak pada korporasi ketimbang mereka?
SALAM Institute melalui Bedah Data Riset, mengajak untuk menyimak lebih dari sekadar angka, melainkan juga soal nyawa, ruang hidup, dan bagaimana warga pesisir bertahan dalam gempuran industrialisasi.
Mari hadir dan terlibat aktif dalam diskusi pada:
📆 Sabtu, 28 Juni 2025
⏰ 09.00–17.00 WIB
📍Kedai SALAM, Cirebon. (bit.ly/KedaiSALAM)
Bersama para Peneliti SALAM Institute yang akan memaparkan data hasil riset:
- Dzaki Azhar
- A. Najid As Syafiq
Serta tanggapan kritis dari :
- Siti Maemunah (DPP KNTI)
- Gus Syatori (SALAM Institute)
Kegiatan ini Terbuka untuk umum!
Narahubung:
0852 2489 5143 (SALAM Institute)
Follow Us:
Website : salam-institute.org
YouTube : SALAM Institute
IG: salam.institute
0 Komentar